Blockchain Corner : Apa Sih Blockchain Itu?

Anonim
0


Berdasarkan apa yang telah saya pelajari setahun terakhir ini, rasanya Blockchain adalah salah satu teknologi mutakhir yang akan menggeser era internet.

Menakjubkan bukan?


Tapi, apa sih sebenarnya blockchain itu?

Dan kenapa bisa begitu canggih?

Semua akan dibahas di artikel ini.


Jaringan antar pengguna yang terangkai dan saling menyambung membentuk blok yang saling berkaitan.


Mungkin itu adalah definisi tepat untuk Blockchain. Tidak seperti jaringan internet yang berpusat pada satu server, Blockchain difasilitasi dan memfasilitasi keperluan tiap penggunanya secara peer-to-peer.

Blockchain sendiri berfungsi sebagai sebuah ledger, atau buku besar yang mencatat tiap transaksi dan kegiatan. Blockchain bersifat terdesentralisasi dan terdistribusi sehingga antar pengguna dapat mengetahui setiap transaksi yang terjadi secara transparan dan real-time. Dengan blockchain, kekuasaan sepenuhnya terdapat pada pengguna dan dapat menghapuskan peran orang ketiga atau perantara. Dari sisi keamanannya, tidak perlu diragukan lagi. Tiap transaksi harus divalidasi oleh pihak miner yang merupakan penggunanya di seluruh dunia. Kegiatan validasinya pun menggunakan kriptografi dan algoritma matematika yang rumit.

Blockchain ini tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perbankan. Sudah banyak aplikasi dan platform yang memanfaatkan Blockchain pada sistemnya dalam berbagai bidang. Seperti kesehatan, pertanian, bisnis retail, hingga sertifikasi pencatatan tanah. Dengan Blockchain, publik dapat bebas mengakses dan mengelola kegiatan di dalamnya.

Masih bingung bagaimana pengaplikasiannya?

Ada satu contoh dari musisi favorit saya, Imogen Heap. Ketika musisi lain banyak menjual karyanya dalam bentuk fisik, atau mulai merambah ke platform pemutar musik digital seperti Spotify, Joox, atau Apple Music, Imogen Heap justru lebih memilih Mycelia. Platform yang satu ini berbasis Blockchain.

Dengan Mycelia, tiap-tiap pemanfaatan musik memiliki harga tersendiri. A fair trade music platform, begitu istilahnya. Jadi, ketika Anda hanya mendengarkan preview musik tersebut, Anda tidak akan dikenakan biaya. Namun berbeda apabila musik tersebut didownload, atau dimanfaatkan untuk film scoring. Anda tentu harus membayar biaya yang sesuai dengan pemanfaatan musik tersebut, tentu saja dengan berdasarkan kesepakatan. Nah, di sinilah Blockchain bekerja. Tidak ada lagi musisi yang dirugikan oleh pihak ketiga karena ketidakadilan pembayaran atau pembajakan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Blockchain adalah teknologi yang mengembalikan kekuasaan sepenuhnya terhadap publik. Seluruh akses dan pengelolaan tidak lagi harus tergantung pada pihak ketiga dan masing-masing pihak memiliki hak yang seimbang.












Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)
To Top